Darurat, 5 Desa Di Kabupaten Probolinggo Dilanda Krisis Air Bersih


Blog Desa Sumberduren - Tiap memasuki musim kemarau, Kabupaten Probolinggo belum bisa lepas dari bencana kekeringan. Terutama, terkait air bersih. Memasuki pertengahan bulan ini, sudah ada lima desa yang meminta kiriman air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo.

Dari data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, lima desa yang mengalami kekeringan itu tersebar di tiga kecamatan. Meliputi, Desa Kedawung, Kecamatan Kuripan dan Desa Sumberkramat, Kecamatan Togas. Serta, tiga desa di Kecamatan Tegalsiwalan. Meliputi, Desa Gunung Bekal, Tegalsono, dan Desa Bulu Jaran Kidul.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan, memasuki kemarau pada pertengahan ini ada desa yang mulai terdampak kekeringan. Namun, sejauh ini tidak semua desa atau kecamatan yang masuk daerah rawan kekeringan, mengalaminya. “Sampai sekarang (Selasa, 17/7) ada sekitar lima desa yang mulai terdampak kekeringan akibat musim kemarau,” ujarnya.

Menurutnya, lima desa yang mengalami kekeringan itu tidak menyeluruh di semua dusun. Sedangkan, kepastian desa ini mengalami kekeringan dibuktikan dengan surat pengajuan dari pemerintah desa yang diketahui pemerintah kecamatan terkait kondisi terkini dan kebutuhan air bersih.

Berdasarkan surat pengajuan itulah, pihaknya menyalurkan bantuan air bersih ke desa yang terdampak. “Sekarang dropping air bersih harus sesuai pengajuan atau permohonan dari desa. Dengan begitu, laporan dan pertanggungjawaban saat ada pemeriksaan bisa dibuktikan secara tertulis. Tapi, bisa pemberitahuan via telepon dulu supaya bisa langsung ditangani,” jelasnya.

Anung mengatakan, sejak dua-tiga bulan terakhir di Kabupaten Probolinggo, tidak hujan. Sehingga, dampak kemarau ini sudah dirasakan sejak sebulan lalu. Katanya, desa yang rawan kekeringan tahun ini berkurang dibanding tahun lalu. Salah satunya karena adanya 8 embung dan saluran air PDAM. “Kami memiliki 6 unit truk yang siap dropping air bersih. Setiap ada pengajuan, satu truk bisa dropping 2 kali air bersih,” ujarnya.

Sumber:

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.